
1. Kemampuan berkomunikasi.
Dan ini tidak terbatas pada komunikasi verbal namun juga tulisan bahkan visual. Seorang PR harus fasih berkomunikasi dalam berbagai jenis media, misalnya saat presentasi, wawancara, dialog, membuat berita/artikel/press release, dan lain sebagainya. Tujuannya untuk menjalankan fungsinya sebagai penyampai informasi atau komunikator. Ia harus tahu bagaimana memperlakukan media sesuai dengan karakteristik, target audience, dan efek yang akan hasilkan pada komunikan (penerima pesan).
2. Kemampuan manajerial/kepemimpinan.
Hal ini penting untuk menterjemahkan visi dan misi dari manajemen tertinggi. Ia harus tahu seluk beluk perusahaan, mengerti tingkah laku dan memperhatikan konsumen, karyawan dan kelompok lain yang berkepentingan dengan tugasnya sebagai penghubung. Seringkali PR dihadapkan pada situasi krisis yang membutuhkan respon cepat dan tepat. Diperlukan kematangan berpikir dan kecepatan bertindak untuk bisa meng-handle keadaan secara tenang dan elegan. Jiwa leadership juga diperlukan untuk melakukan koordinasi antar pihak-pihak yang terkait.
3. Kemampuan bergaul dan membina relasi.
Fleksibilitas dalam menghadapi berbagai jenis kepribadian dan kemampuan berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai tingkatan. Termasuk juga memanfaatkan networking untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan layaknya seorang detektif. Kepandaian bergaul juga penting untuk membangun opini positif terhadap perusahaan sehingga tercipta hubungan saling percaya. Diperlukan orang-orang dengan tipe kepribadian extrovert untuk bisa menjalankan tugas ini.
4. Kepribadian yang jujur dan kredibel.
Seorang PR haruslah orang yang bisa dipercaya. Apa yang dikatakannya harus dilandasi oleh fakta dan bukan sekedar pemanis demi menaikkan popularitas perusahaannya. Informasi yang diberikan harus akurat dan cukup penting untuk diketahui masyarakat. Selain itu, dalam menjalankan tugasnya ia harus mematuhi etika dan menjunjung tinggi moralitas. Sekalipun tugasnya adalah menjaga image perusahaannya tetap positif di mata publik, namun tidak lantas membuat PR merasa berhak menjatuhkan pihak lain yang berseberangan dengannya. Selayaknya PR membuat pernyataan yang netral, objektif, simpatik, dan memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan.
5. Kreatif dan kaya ide.
Memiliki wawasan yang luas dengan kemampuan berpikir kreatif serta kritis sangat diperlukan terutama untuk menghadapi berbagai masalah yang membutuhkan alternatif-alternatif penyelesaian. Seorang PR juga harus pandai membaca peluang dan melihat celah dimana ia bisa meningkatkan keunggulan perusahaannya di depan publik. Kemampuan menciptakan strategi baru untuk memperluas hubungan antara perusahaan dengan publik pun menjadi sebuah kriteria yang penting untuk dimiliki oleh seorang PR
Tanggung Jawab dan tugas khusus Manajer HUMAS (Public Relations)
Tanggung Jawab
Tanggung jawab ini dapat dirinci sebagai berikut
a. Menentukan sasaran atau objek operasi Hubungan Masyarakat
b. Memperkirakan jam kerja karyawan (hours-man) dan sumber daya lainnya yang biasyanya harus diperkirakan.
c. Menentukan prioritas yang akan mengawasi public, media untuk mencapai sasasan, jadwal pelaksanannya, penggunaan tenaga-tenaga terbaik serta sumber daya lainnya termasuk peralatan.
d. Menetapkan pelaksanaan yang mungkin digarap untuk mencapai tujuan dengan kemampuan staf dan peralatan yang ada
Tugas Khusus Manajer Hubungan Masyarakat
a. Menciptakan dan memelihara citra serta kebijakan organisasi yang benar termasuk produk, pelayanan dan para pegawainya.
b. Memonitor pendapat masyarakat serta menyampaikannya kepada manajemen
c. Memberikan saran kepada manajemen mengenai masalah komunikasi, perumusan dan tekniknya.
d. Memberikan informasi kepada public mengenai kebijaksanaan, kegiatan, produk-produk dan kepegawaian sehingga public mengenal dan mengerti benar tentang perusahaan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar